MAKALAH BIOKIMIA
“ PERANAN ILMU BIOKIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ”
DI SUSUN OLEH :
AYU YULISTINA
SRI AYU HARTATI
UTARY DWI HAPSARI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah
Biokimia dengan tema “Peranan Biokimia Dalam Kehidupan Sehari-hari”. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan tentang peranan
dan manfaat biokimia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu makalah ini juga
sebagai syarat tugas dari mata kuliah Biokimia.
Kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan mudah karena dukungan dan do’a yang telah diberikan, kami
mengucapkan banyak terima kasih.
Bandung, September 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biokimia
merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari kata
Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang sering diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau juga bisa disebut satu ilmu yang mempelajari reaksi
Biokimia
mengatur semua organisme hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol arus
informasi melalui sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui metabolisme,
proses biokimia menimbulkan fenomena yang tampaknya magis kehidupan. Tujuan
mempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang mendasari fenomena
biologis. Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses bagaimana makhluk hidup
itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup dengan proses kimia yang
terjadi dalam tubuh.
Dalam
perkembangannya, ilmu ini telah mengalami pekembangan yang begitu pesat dalam
beberapa tahun ini, dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sudah
banyak hasil yang bisa dirasakan manusia dalam kehidupan kita
sehari-hari,beberapa bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini diantaranya
adalah kedokteran, farmasi, pertanian, dan memberikan perkembangan kemajuan
dalam ilmu biologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja peranan biokimia dalam kehidupan
sehari-hari?
2. Apa contoh produk dari pemanfaatan
biokimia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan biokimia
dalam kehidupan sehari-hari
Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu
dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan
chemis “kimia” yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia
kehidupan. Dalam perkembangannya, ilmu ini telah mengalami pekembangan yang
begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan berbagai penelitian yang telah
dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan manusia dalam kehidupan kita
sehari-hari, beberapa bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini
diantaranya :
a. Penerapan
biokimia dalam bidang kesehatan
Dengan
dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami
kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit
yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan
melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga
dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua
bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik
tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan
menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian
bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel. Selain itu manfaat
dari biokimia dalam bidang kesehatan antara lain :
1.
Hasil penelitian biokimia turut menentukan diagnosis, prognosis dan pengobatan
penyakit.
2.
Pendekatan biokimia sering menjadi unsur fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit dan merancang
terapi yang tepat.
3.
Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium secara bijaksana
merupakan komponen integral dalam penegakan diagnosis dan pemantauan hasil
terapi
b. Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian
Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam
bidang pertanian diantaranya adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada
umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama
atau organisme tertentu. Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti
mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya
dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang
dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan kualitas produk dalam bidang
pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula dari peran biokimia karena dengan
biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam
bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah banyak dilakukan dan
hasil yang diberikan cukuplah memusakan.
Selain contoh diatas manfaat biokimia
dalam bidang pertanian adalah :
§ Peningkatan
kualitas dan kuantitas produk pertanian.
§ Pengetahuan
tentang reaksi-reaksi yang terjadi dalam tanaman.
§ Mengenal
tumbuhan berdasarkan tipr fotosintesis
§ Keterkaitan
Biokimia dengan Ilmu Lain
§ Pengetahuan
tentang mekanisme resistensi organisme pengganggu tanaman.
Ilmu
biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang pertanian yaitu:
·
Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan.
·
Memahami dan melakukan penanganan suatu
penyakit secara efektif.
c.
Penerapan biokimia dalam masalah gizi
Dengan
mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang
terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang
terjadi dalam tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan mampu menghindari
hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya
kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita
memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Contoh lain kita akan mampu
menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang
membahayakan kesehatan.
1. Hubungan Biokimia dengan Status Gizi
Pemeriksaan
biokimia dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang lebih tepat dan
objektif daripada menilai konsumsi pangan dan pemeriksaan lain. Pemeriksaan
yang sering digunakan adalah teknik pengukuran kandungan berbagai gizi dan
substansi kimia lain dalam darah dan urine. Adanya parasit dapat diketahui
melalui pemeriksaan feses, urine, dan darah.
2. Pengertian Penentuan Status Gizi Secara
Biokimia
Penentuan
status gizi secara biokimia/laboratorium terdiri dari pemeriksaan status
biokimia dalam tubuh dan tes fungsional/fisiologis. Pada pemeriksaan status
biokimia dalam tubuh diukur kandungan nutrien dalam cairan dan jaringan tubuh.
Tes yang dipilih merefleksikan nutrien total dalam tubuh atau ukuran jaringan
dalam tubuh.
Tes
fungsional/fisiologis bertujuan untuk mengukur fungsi spesifik organ tubuh yang
terganggu karena kekurangan nutrien. Tes ini lebih signifikasi jika
dibandingkan dengan pemeriksaan status biokimia dalam tubuh. Tes
fungsional/fisiologis dibagi menjadi tes fungsi biokimia dan tes psikologis.
d.
Pemecahan masalah kekurangan gizi
Biokimia
mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari
kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu penyebab dari kekurangan
gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit. Seperti halnya yang telah di
jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam
tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur
makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan
secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang
tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
e.
Penerapan biokimia dalam farmakologi obat
Biokimia
juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena
dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu,
misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat
pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan
mati karena tak dapat membentuk dinding sel.
2.2 Contoh penerapan biokimia
Penerapan
biokimia sudah menjadi hal familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan biokimia banyak dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu
pertanian, pertambangan, hingga kedokteran. Berikut contoh-contoh produk
penerapan biokimia, yaitu :
a. Nata
De Coco
Nata De Coco dibuat
dari limbah air kelapa yang bisa menjadi salah satu bentuk minuman segar
menyerupai agar-agar atau yang jelly yang sudah dikenal lama di Indonesia.
Kunci utama pembuatan Nata De Coco dan bentuk Nata yang lainnya adalah berkat
adanya bakteri acetobacterxylinum.
Nata De Coco atau jenis nata yang
lain adalah salah satu bentuk asupan yang berserat tinggi dan menyehatkan bagi
pencernaan.
b. Tempe
Tempe
adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses pembuatannya
dengan carafermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang yang lainnya yang
dapat difermentasikan Rhizopus oligosporus. Tempe merupakan makanan alami yang
baik untuk kesehatan. Tempe mengandung antioksidan yang dapat menghambat
oksidasi kolestrol LDL darah manusia. Dengan demikian bisa menghambat
infiltrasi lemak atau LDL teroksidasi ke dalam jaringan pembuluh darah. Tempe
dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah yang memicu timbunya
penyakit jatung koroner.
c. Keju
Mikroorganisme
yang digunakan untuk membuat keju adalah kelompok bakteri asam laktat yang
berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Bakteri asam
laktat yang biasa digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus
lactis, dan Streptococcus. Proses pembuatan keju diawali dengan memanaskan susu
sampai suhunya mencapai 90oC, kemudian didinginkan sampai suhunya
menjadi 30oC. Selanjutnya keju diinokulasi dengan bakteri asam
laktat. Aktivitas bakteri asam laktat mengakibatkan turunnya pH dan susu yang
terpisah menjadi dadih padat dan cairan whey. Proses pemisahan susu menjadi
dadih padat dan cairan whey disebut pendadihan. Kemudian enzim renin dari
lambung sapi muda (sekarang diganti dengan enzim buatan yaitu kimosin)
ditambahkan untuk menggumpalkan dadih.
Dadih
yang terbentuk dipanaskan 320C sampai 420C sambil
ditambah garam. Dadih kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan supaya
matang. Penyimpanan bertujuan juga supaya mikroorganisme dan enzim bekerja yang
menghasilkan cita rasa keju. Makin lama disimpan, makin tinggi derajat
keasamannya dan makin tajam cita rasanya.
d. Susu beruang
Susu
beruang merupakan contoh produk penerapan biokimia. Susu beruang menagndung
kalori lengkap, mengandung banyak protein, vitamin dan lemak sehingga baik
untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan. Susu berunag sebenarnya bukan diperah
dari susu beruang, melainkan susu sapi yang disterilkan. Susu beruang dapat
menyembuhkan alergi kulit. Selain itu, susu beruang juga dapat menyembuhkan
plek pada paru dan dapat juga mengatasi pusing karena anemia.
e. Yoghurt
Pembuatan
yoghurt diawali dengan pasteurisasi susu, kemudian sebagian besar lemak
dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam laktat, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus camemberti. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian disimpan pada suhu 95oC
selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan terjadinya aktivitas bakteri sehingga
mengakibatkan turunnya pH menjadi 4,0. Kemudian susu didinginkan dan yoghurt
siap untuk dikonsumsi. Apabila diinginkan yoghurt dengan rasa buah-buahan maka
dapat ditambahkan cita rasa buah.
f. Kecap
Kecap
merupakan makanan fermentasi dengan bahan baku kedelai. Mikroorganisme yang
berperan dalam pembuatan kecap adalah Aspergillus wentii.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Biokimia
merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Beberapa peranan biokimia
dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
a. Peranan
dalam bidang kesehatan
b.
Peranan dalam bidang pertanian
c. Penerapan
biokimia dalam masalah gizi
d. Penerapan
biokimia dalam farmakologi obat
Penerapan biokimia sudah menjadi hal
familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan biokimia banyak
dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu pertanian, pertambangan, hingga
kedokteran. Berikut contoh-contoh produk penerapan biokimia, yaitu :
a. Nata De Coco
b. Keju
c. Kecap
d. Susu beruang
e. Yoghurt
f. Tempe
DAFTAR PUSTAKA
https://islamiardela.wordpress.com/2014/04/30/biokimia-http://alatkimia.com/biokimia
https://firdaayuwinarti95.wordpress.com/2014/03/30/penerapan-aspek-biokimia
http://yudi-susanto.blogspot.com/2010/01/peran-biokmia-dalam-kehidupan.html
https://firdaayuwinarti95.wordpress.com/2014/05/18/31/
http://rorowashilatur.blogspot.co.id/2013/05/penentuan-status-gizi
http://darmawanpertanian10101994.blogspot.co.id/2014/04/manfaat-biokimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar