PENGANTAR ILMU FARMASI
(HUBUNGAN ANTARA ILMU FARMASI DAN
ILMU DASAR)
Disusun Oleh :
Utary Dwi
Hapsari
(D1A151121)
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Hubungan antara ilmu farmasi dan ilmu dasar”.
Makalah
ini berisikan informasi tentang Teori
Hubungan matematika dengan ilmu farmasi. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandung,
23 Juni 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
dan Tujuan
Maksud
dan Tujuan dari makalah ini adalah :
a. Agar
siswa mampu mengetahui hubungan antara antara matematika dan farmasi
b. Agar
siswa dapat memahami lebih dalam tentang antara matematika dan farmasi
c. Agar
siswa dapat menambah ilmu dan pengetahuan dalam bidang matematika dan farmasi
1.2 Pokok
Permasalahan
1. Apa hubungan antara matematika dan
farmasi
2. Manfaat Matematika dan Kefarmasian dalam kehidupan sehari – hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Antara Matematika dalan Dunia Farmasi
Ilmu farmasi adalah ilmu yang
cenderung berhubungan dengan matematika.
Kefarmasian
sendiri banyak kaitannya dengan ilmu kimia yang kebanyakan dari kimia adalah
materi hitungan atau aritmatic .
Tahukah
kamu bahwa ilmu kimia sering disebut sebagai “Sentral Ilmu Pengetahuan atau
Pusatnya Ilmu Pengetahuan” Kenapa? karena kimia dipakai, diterapkan, dan
dibutuhkan untuk mendukung ilmu pengetahuan yang lain. Betapa tidak, banyak
sekali bidang-bidang ilmu yang lain terikat dengan ilmu kimia, seperti bidang
kedolteran, biologi, fisika, lingkungan, forensik, astronomi, farmasi, ilmu
bahan, komputer, dan sebagainya. Lalu adakah hubungannya dengan matematika? Yah
sesuai kutipan diatas, matematika berarti dasarnya ilmu kimiaMengapa kebanyakan
orang merasa tidak suka terhadap pelajaran matematika? Karena dalam bayangan
mereka matematika itu sulit. Yah, sulit karena yang terpikir adalah teori-teori
dan rumus-rumusnya yang banyak dan merepotkan. Tapi taukah bahwa pikiran itu
sudah jauh ke pendalaman matematika. Kenapa? Karena matematika itu pada
dasarnya hanyalah berkutat pada angka-angka yang sejak kecil telah kita kenal.
Hanya saja semakin kita mengenal, angka-angka itu harus kita olah sedemikian
rupa sehingga menghasilkan banyak deret-deret angka, dan deret-deret itulah
yang mungkin membuat matematika seolah ‘angker dan rumit’. Padahal, justru
disitulah letak daya tarik matematika, mampu mengasah kesabaran dan ketajaman
logika seseorang. Dan matematika itu pulalah penikmat dunia ilmu pengetahuan.
Sadarkah
kita bahwa matematika selalu dilibatkan dan dibutuhkan oleh sluruh bidang
keilmuan dan segala aspek kehidupan. Mari kita buktikan betapa matematika itu
mendasari kehidupan:
1.
Seorang wanita dewasa selalu memperhitungkan siklus datang bulannya
untuk melihat kondisi kesehatannya, dan
Ibu hamil menggunakan perhitungan hari untuk mengira-ngira kapan bayinya
akan lahir. Jelas perhitungan itu adalah materi pokok matematika.
2. Seorang anak berusia 2 tahun telah
diajarkan bernyanyi yang didalamnya ada unsur matematika, ‘ satu…satu… aku
sayang ibu…, dua…dua… juga sayang ayah…., tiga…., dst” Nah, terlihat bahwa ia
mulai mengenal angka. Dimana angka-angka itu adalah nyawanya matematika.
3. Seorang pengrajin,dsb menggunakan teori
matematika dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk membuat meja kerja,
rumah, peti mati, dsb dengan ukuran tertentu agar bentuknya tidak amburadul.
Dan
masih banyak lagi contoh yang dapat membuktikan keterlibatan matematika sebagai
unsur dasar kehidupan.
Hubungan
matematika dan farmasi pun dapat diibaratkan seperti sebuah konstitusi, dimana
matematika adalah pancasila seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, dan
farmasi adalah isi atau badan dari UUD 1945 tersebut. Sebuah badan UUD 1945
harus sesuai dan berlandaskan pada pancasila. Begitupun dengan farmasi dan
matematika, ilmu dalam farmasi selalu berlandasrkan pada dasar-dasar
matematika. Sebagaimanapun farmasi mempunyai cabang-cabang keilmuannya sendiri
yang secara kasat mata tidak bersentuhan dengan matematika, jiwa farmasi
teorinya tetap menggunakan dasar matematika, misalnya logika matematika.
Maka
dari itu, terbukti bahwa ilmu matematika selalu digunakan untuk mempelajari
farmasi. Hal terpenting yang tidak bisa disangkal adalah logika metamtika.
Otomatis semua bidang ilmu pengetahuan ,termasuk farmasi, selalu membutuhkan
logika untuk membuktikan keabsahan konsep-konsepnya.
2.2 Aplikasi Matematika dalam praktikum Farmasi
a. Menentukan
Takaran obat
b. Menghitung
Dosis Maksimal (DM)
Cara
Menghitung Dosis Maksimum Obat Dalam Resep. DM tercantum berlaku untuk orang
dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM, tanyakan umurnya.
·
Bila ada zat yang bekerja searah, harus
dihitung DM searah (dosis ganda)
·
Urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope
Indonesia edisi terakhir (FI. Ed.III, Ekstra Farmakope, FI. Ed.I, Pharm.
Internasional, Ph. Ned. Ed. V, CMN dan lain-lain).
·
Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa
langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum : jumlah dalam satu takaran dibagi
dosis sekali dikali 100%. Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi
dosis sehari dikali 100%.
·
Dosis Maksimum (DM) searah : dihitung untuk
sekali dan sehari.
·
Cara menghitung Dosis Maksimum (DM)
untuk oral berdasarkan :
i). Rumus Young Untuk umur 1-8 tahun dengan
rumus : (n/n + 12) x DM (dewasa) n = umur dalam tahun
ii). Rumus Dilling Untuk umur di atas 8
tahun dengan rumus : (n/20) x DM n = umur dalam tahun
iii).
Rumus Fried (n/150) x DM n = umur bayi dalam bulan
iv).
Bila dalam berat badan
RumusClark
(Berat
badan dalam kilogram) / 70 kg x DM (dewasa)
c. Membuat
Larutan Obat
Untuk membuat larutan, contohnya larutan
NaCl, hal yang pertama kali dilakukan adalah menghitung masa zat padat yang
akan dilarutkan berdasarkan konsep mol. Misal yang diketahui adalah volume yang
dibutuhkan dan molaritas dari zat itu. Maka, kita butuh mengoperasikan
rumus-rumus kimia dengan keahlian matematika kita. Lalu langkah selanjutnya adalah
penambahan zat terlarut. Disini kita dituntut untuk mampu teliti menentukan
ukuran, misal 100ml, 200ml,250ml,dsb. Nah, jelas kita mengenal angka dan satuan
itu karena matematika. Selanjutnya, apabila zat itu dipanaskan, maka akan
terbentuk Kristal baru yang harus kita amati bentuknya. Lagi-lagi matematika
berperan karena bangun ruang dipelajari dalam metamatika. Kemudian, kita harus
menghitung dan menganalisis massa sesudah pengkristalan itu. Kembali aritmatika
dimainkan dan logika matematika,dengan teori silogismenya,ia berperan untuk
menganalisis data yang kita dapatkan; gejala apa yang terjadi, apa sebabnya dan
apa akibatnya.
BAB III
KESIMPULAN
Ilmu matematika selalu digunakan untuk
mempelajari farmasi. Hal terpenting yang tidak bisa disangkal adalah logika
metamtika. Otomatis semua bidang ilmu pengetahuan ,termasuk farmasi, selalu
membutuhkan logika untuk membuktikan keabsahan konsep-konsepnya.
Aplikasi Matematika dalam praktikum
Farmasi :
·
Menentukan Takaran obat
·
Menghitung Dosis Maksimal (DM)
·
Membuat Larutan Obat
DAFTAR PUSTAKA
https://firdaayuwinarti95.wordpress.com/2014/03/30/penerapan-aspek-farmasi
http://yudi-susanto.blogspot.com/2010/01/peran-matematika-dalam-farmasi.html
https://firdaayuwinarti95.wordpress.com/2014/05/18/31/
http://rorowashilatur.blogspot.co.id/2013/05/
http://darmawanpertanian10101994.blogspot.co.id/2014/04/manfaat-ilmu-farmasi
Youtube : Videodining.TV: YouTube - CVC
BalasHapusYoutube videodl.cc channel youtube youtube videos. YouTube channel youtube to mp3 youtube. YouTube channel youtube. YouTube channel youtube. septcasino youtube. YouTube channel youtube. youtube. youtube. youtube. youtube.